Jaro Dainah Berandil Besar Ajak Warga Baduy Sukseskan Pilpres

Jaro Dainah Berandil Besar Ajak Warga Baduy Sukseskan Pilpres
Jaro Dainah menunjukkan piagam penghargaan dari KPU Pusat. Foto: Hudaya/Radar Banten/JPNN

Jaro Dainah melakukan berbagai pendekatan kepada seluruh warga yang terdaftar sebagai pemilih. Khusus menghadapi pilpres pada 9 Juli 2014, Jaro Dainah sering meninggalkan rumah untuk menelusuri seluruh kampung di Kenekes, dengan tujuan mengajak warga untuk menggunakan hak pilih.

“Di Pilpres, saya menilai sukses dan sebagian besar daftar pemilih bersedia mengunakan hak pilih. Sementara, pada pileg yang digelar pada 9 April 2014, angka partisipasi pemilih di desa kami juga cukup besar,” kata Jaro Dainah.

Sementara itu, Saparudin, Ketua KPU Lebak yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pemberian penghargaan kepada Jaro Dainah, bukan hanya dinilai dari angka partisipasi Desa Kanekes, tetapi juga peran Jaro Dainah untuk memberikan pemahaman terhadap warga Kenekes.

“Saat itu, kami menginginkan 15 TPS tersebar di sejumlah kampung di Kanekes. Namun ditolak, karena lembaga adat Baduy menginginkan agar 15 TPS dipusatkan di dua Kampung Cicakal Girang dan Kaduketug. Namun, berkat peran Jaro Dainah, 15 TPS bisa tersebar di sejumlah kampung di Kenekes,” terang Saparudin.

Setelah disetujui 15 TPS di sejumlah desa, KPU Lebak khawatir ada aksi penolakan warga Kenekes. Namun, lagi-lagi berkat peran serta Jaro Dainah, kekhawatiran itu tidak terjadi. Meski dari 7.441 daftar pemilih tetap, hanya 3.765 yang memberikan hak pilih, KPU Lebak tetap menilai angka partisipasi Desa Kenekes  tinggi.

“Saya tegaskan bahwa situasi dan kondisi pilpres dengan pileg berbeda. Pada saat pilpres, kami mengalami beberapa kekhawatiran yang berkaitan dengan penyediaan 15 TPS, hingga kekhawatiran adanya penolakan warga Kenekes. Ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi, sehingga meski hanya 50 persen hak pilih yang terealisasi di Kenekes, namun kami menilai angka partisipasi di Kenekes cukup baik,” kata Saparudin.(jpnn)


BANTEN - Sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak mengkhawatirkan ada penolakan dari warga Baduy.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News