Jasa Raharja dan Korlantas Polri Tinjau Arus Mudik di Sejumlah Titik
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Asops Kapolri Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca, dan Dirjen Hubdat Kemenhub Hendro Sugiatno, melakukan tinjauan langsung terhadap arus mudik di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek KM 57, pada Sabtu (6/4).
Peninjauan dilakukan melalui pantauan udara dengan menggunakan helikopter AW- 169 yang bertolak dari lapangan Bhayangkara menuju Merak.
Di wilayah Banten, rombongan meninjau tiga pelabuhan utama, yakni pelabuhan Ciwandan, Merak, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Rivan menyampaikan dari pantauan itu memang terlihat di km 96 terjadi antrean.
Namun, antrean tersebut bukanlah kemacetan, melainkan antrean yang merupakan bagian dari delaying system.
“Kalau Anda tahu bahwa roda yang berputar dari kendaraan tidak mungkin bisa mengimbangi daya muat kapal. Jadi perlu dimaklumi oleh seluruh masyarakat pemudik karena harus menunggu ke kapal, sehingga muncul antrean. Dan antrean ini hanya sekitar 1,8 km, atau masih dalam kategori antrean yang wajar,” paparnya.
Guna mengantisipasi kondisi tersebut, seluruh pemangku kepentingan telah melakukan pembahasan dengan syahbandar, ASDP, dan seluruh pihak terkait, untuk mencoba melakukan percepatan, yaitu dengan pola timbang, bongkar, dan berangkat.
Upaya ini dilakukan untuk lebih mempercepat program delaying system dari 45 menit menjadi lebih cepat sehingga antrean yang 1,8 km tadi makin berkurang dan masyarakat tidak perlu antre panjang.
Korlantas dan Jasa Raharja berkomitmen dalam menjaga kelancaran arus mudik hingga arus balik nanti.
- Jasa Raharja Kelola Tol hingga Jalur Arteri untuk Persiapan Mudik Nataru
- Menjelang Nataru, Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Rekayasa Lalin di Jateng
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang
- BPTD Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang