Jasad Bocah SD Itu Ditemukan Mengapung

Jasad Bocah SD Itu Ditemukan Mengapung
Jasad Rahmat Silitonga saat dievakuasi tim Polres Taput dari Aek Sigeaon, Tarutung. Foto: Alfredo Sihombing/ New Tapanuli

jpnn.com, TAPUT - Rahmat Silitonga, 11, yang sempat hilang saat berenang di Sungai Aek Sigeaon, akhirnya ditemukan, kemarin.

Sayangnya, murid kelas V SD ini ditemukan sudah tak bernyawa lagi.

Jasadnya ditemukan mengapung di sungai yang membelah Kota Tarutung itu, Selasa (12/9) sekira pukul 13.57 WIB.

Sepeti dilansir dihimpun New Tapanuli, jasad Rahmat yang merupakan warga Lumban Rihit, Desa Parbaju Julu, Kecamatan Tarutung, ditemukan dengan posisi telungkup.

Sebelumnya, Rahmat hilang pada Senin (11/9) sore. Dan, saat ditemukan korban tidak memakai pakaian dan diduga tenggelam saat mandi di sungai tersebut.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Buyung Tumanggor, warga Desa Hutabarat, Kecamatran Parbaju Julu, saat hendak memancing di sungai. Dia melihat jasad Rahmat di sekitar bekas bendungan side file atau sejenis bendungan, dengan kedalaman antara 30 cm hingga 100 cm.

Melihat ada mayat, dia langsung lari berteriak hingga warga sekitar berduyun-duyun datang ke depan Kantor PU Desa Parbaju Julu, yang merupakan lokasi kejadian, dan sebagian warga menghubungi polisi.

Di tempat yang sama, Andaliman Hutabarat dan Robinson Tambunan menerangkan bahwa sejak Senin sore, sekira pukul 16.00 WIB, Rahmat sudah dicari oleh orangtuanya dan masyarakat.

“Saat ini, orangtuanya sedang pergi ke ‘orang pintar’ untuk mencari informasi. Jadi, kedua orangtuanya belum mengetahui bahwa mayat anaknya telah ditemukan,” jelasnya.

Rahmat Silitonga, 11, yang sempat hilang saat berenang di Sungai Aek Sigeaon, akhirnya ditemukan, kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News