Jasad Tak Utuh Di Jurang Berbentuk V

Identifikasi DNA Butuh Dua Minggu

Jasad Tak Utuh Di Jurang Berbentuk V
Turut Berduka:Siswa-siswi SD dan SMP Ta'miriyah Surabaya mengheningkan cipta dan meletakkan karangan bunga pada replika pesawat dan foto korban Sukhoi superjet 100 usai Sholat Jumat (11/5). Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
JAKARTA---Innalillahi ! Ucapan itu langsung terlontar dari mulut Sikun Hadi Sunarto saat televisi mengumumkan penemuan jasad pertama kali oleh tim Search And Rescue (SAR) Darat di Gunung Salak Bogor pukul 10 kemarin. Sunarto ayah reporter Trans TV Ismiyati itu langsung berdoa dan mengatupkan dua tangannya ke muka.

Keluarga korban yang lain juga berteriak dan menangis sejadi-jadinya. Mereka saling berpelukan dan terisak-isak di ruang tunggu keluarga di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.

Kondisi korban memang mengenaskan. Fotografer Jawa Pos Raka Denny yang berhasil mencapai lokasi crash site ( jatuh) bersama tim SAR darat melihat badan pesawat sudah berserakan. "Hanya keajaiban kalau ada yang masih hidup," kata Raka yang baru bisa turun ke pos Cipelang Cijeruk kemarin petang.

Juru bicara Badan SAR Nasional Gagah Prakoso menjelaskan, kondisi jasad yang ditemukan tim sudah tidak utuh lagi. "Kurang etis kalau saya detailkan," ujarnya pada Jawa Pos di pos Halim Perdanakusumah kemarin.    

JAKARTA---Innalillahi ! Ucapan itu langsung terlontar dari mulut Sikun Hadi Sunarto saat televisi mengumumkan penemuan jasad pertama kali oleh tim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News