Jasindo Bayar Klaim Asuransi Pertanian Rp 10,5 Miliar
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kemtan Sarwo Edhy pun menerangkan, meski lahan yang mendapatkan klaim AUTP masih lebih sedikit dibandingkan yang terkena puso.
Dia mengatakan hal tersebut bisa jadi disebabkan beberapa hal. Pertama, tidak semua petani yang mengikuti program AUTP mengalami puso, sehingga tidak mengajukan klaim.
Selain itu, dia memperkirakan masih ada petani yang masih dalam proses pengajuan klaim.
"Mungkin masih dalam proses pengajuan klaim atau mungkin masih dalam proses pencairan," tutur Sarwo.
Terkait realisasi AUTP tahun ini, hingga Juli, terdapat 375.278,28 hektare yang sudah terlindungi program AUTP dari target 2019 yang seluas 1 juta hektare.
Sepanjang 2018, realisasi lahan yang ikut dalam program AUTP seluas 806.199,64 hektare dari target 1 juta hektare, di mana terdapat 12.194,29 hektare yang diklaim karena gagal panen.
Iqbal menjelaskan, gagal panen tersebut terjadi karena kekeringan, banjir, dan gangguan penyakit. (adv/jpnn)
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) telah membayar klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebesar Rp 10,9 miliar dengan total lahan yang diklaim seluas 1.824,49 hektare pada semester pertama 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian