JAT Membantah, Polisi Cek Data

Terkait Kasus Penembakan Polisi di Palu

JAT Membantah, Polisi Cek Data
JAT Membantah, Polisi Cek Data
JAKARTA - Direktur Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Sonhadi membantah tuduhan polisi yang menyebut anggotanya terlibat dalam penembakan anggota Polri di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (25/5) lalu. Bantahan ini disampaikan Sonhadi saat mendatangi Mabes Polri, Senin (6/6) siang, untuk mengklarifikasi pernyataan yang dinilai mendeskreditkan JAT itu.

"Itu bukan anggota. JAT baru ada di Jawa, plus Bima. Di Lampung baru saja. Jadi di sana (Poso) nggak ada perwakilan (JAT)," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta.

Pernyataan ini sekaligus membantah keterangan resmi Polri yang sebelumnya disampaikan Kabidpenum Div Humas Polri, Kombespol Boy Rafli Amar, yang menyebut bahwa para pelaku aksi brutal itu terkait dengan JAT. Boy Rafli sebelumnya melansir keterkaitan dengan organisasi yang dibidani Abu Bakar Ba'asyir itu, berdasarkan keterlibatan dalam pelatihan beladiri di Poso yang mereka (pelaku) ikuti beberapa waktu lalu.

Namun demikian, Sonhadi kembali menegaskan bahwa informasi itu tidak benar, serta menyebut bahwa itu hanya upaya pengalihan isu menjelang vonis hakim terhadap Abu Bakar Ba'asyir. "Ini hanya sebuah upaya pengiringan dan penyesatan opini masyarakat," tambahnya.

JAKARTA - Direktur Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Sonhadi membantah tuduhan polisi yang menyebut anggotanya terlibat dalam penembakan anggota Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News