Jatah Dua Ganda Campuran di Olimpiade 2020 Harus Terisi

Jatah Dua Ganda Campuran di Olimpiade 2020 Harus Terisi
Praveen Jordan (belakang) dan Melati Daeva Oktavianti. Foto: Badminton Indonesia

Richard membenarkan cara berpikir anak didiknya. Saat ini, yang paling penting adalah mendapatkan tiket ke Olimpiade. Setiap negara bisa mengirim dua pasangan ke multievent paling prestisius tersebut. Richard berencana memenuhi jatah kuota dua pasangan tersebut.

"Kalau dulu ada Owi / Butet dan Praveen / Debby Susanto. Kalau sekarang generasi muda. Jadi jangan bicara membebani mereka ya," ucap Richard.

Selain Praven / Melati dan Hafiz / Gloria yang menjadi andalan, Richard juga memberi perhatian khusus buat pasangan baru Owi / Winny Oktavina Kandow. Saat ini, Owi / Winny masih terjebak di peringkat 41 dunia. Target Richard, tahun ini mereka bisa menembus 12 besar. "Dengan begitu mereka bisa ikut bersaing," imbuhnya.

Untuk mendongkrak poin, Owi / Winny harus lebih banyak turun dalam kejuaraan. Mereka tidak mendapat kesempatan bermain dalam Piala Sudirman 2019 lalu. Maka, Australian Open pekan depan jadi kesempatan terbaik mereka untuk mengejar. "Kalau dihitung poin itu memang mereka memang harus bermain di Australia nanti. Kemudian langsung bisa main di Indonesia Open, Jepang, dan Thailand,'' rinci Richard.

Dalam Australian Open 2019 mulai Selasa nanti (4/6), tiga pasangan tersebut akan turun. Bahkan Hafiz / Gloria dan Owi/Winny berkesempatan bertemu pada babak kedua. Secara umum, persaingan akan lebih terbuka lantaran pasangan terbaik dunia, Zheng Siwei / Huang Yaqiong (Tiongkok) absen. (gil/na)


Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti makin mantap di jajaran delapan besar dunia, tetapi belum pernah juara tahun ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News