Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo

Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo
Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo
"Ini namanya tidak transparan terhadap warga Tiban lama," ujar Mita, warga Tiban Lama yang ikut dalam aksi tersebut. Menurut Mita, siswa setempat yang tidak tertampung oleh SMAN 4 rata-rata nilai kelulusannya lebih dari standar yang ditetapkan sekolah itu. "Bahkan kalau dibandingkan dengan yang sudah diterima dengan sistem online banyak dari yang tidak diterima nilainya lebih tinggi rata-rata 30 dari mereka yang diterima yang hanya rata-rata 28," ujarnya.

Amrul Hamid, selaku ketua penataan pemukiman Tibanlama ikut mengatakan bahwa permasalahan yang tiap tahun selalu sama di SMAN 4. Menurutnya, hal ini terjadi karena ketidakmampuan pemerintah kota Batam dalam hal ini dinas pendidikan kota dalam menjalankan manajemen pendidikan nasional. "Jadi apa kerja dan sumbangsih dinas pendidikan kota selama ini, apa mereka ketiduran sampai tak tahu permasalahan seperti ini," ujar Amrul Hamid kepada Batam Pos (grup JPNN).

Kepala Sekolah SMAN 4 Ishak belum bisa dikonfirmasi karena ponselnya tak diangkat saat dihubungi. Sementara, seorang panitia yang tak bersedia menyebutkan namanya mengatakan, pihak sekolah masih akan berunding masalah tersebut untuk mencari solusinya.

SMAN 4 sendiri mempunyai daya tampung untuk siswa baru sebanyak 180 siswa dibagi dalam lima kelas. Sampai saat ini siswa yang sudah positif diterima di SMAN 4 melalui sistem online berjumlah 144 dan melalui jalur lokal khusus untuk siswa setempat 36. Jadi jumlah siswa yang sudah diterima di di sekolah itu kuotanya sudah 100 persen. (cr6/sam/jpnn)

TIBAN -- Warga yang berdomisili di sekitar SMAN 4 Tiban Lama, Batam, kemarin menggelar aksi unjuk rasa. Aksi ini dilakukan bersamaan waktunya dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News