Menakertrans Minta Pendidikan Gratis Dimaksimalkan

Angka Pekerja Anak Tinggi, Bentuk Komite Aksi Nasional

Menakertrans Minta Pendidikan Gratis Dimaksimalkan
Menakertrans Minta Pendidikan Gratis Dimaksimalkan
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) meminta kepada pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk terus mendongkrak program pendidikan gratis semaksimal mungkin. Hal ini diakibatkan masih tingginya angka pekerja anak di Indonesia.

"Peningkatan program pendidikan gratis adalah salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi jumlah pekerja anak. Kami melihat anak-anak tersebut terpaksa harus bekerja karena miskin dan tidak sekolah," tukas Menakertrans Muhaimin Iskandar, ketika ditemui di acara Lokakarya Nasional tentang "Meninjau Status Saat ini dan Perencanaan Penghapusan Pekerja Anak di Masa Depan", di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/7).

Muhaimin menerangkan, jika pendidikan gratis di Indonesia dapat dijalankan secara maksimal, maka anak-anak miskin yang masih di bawah umur dapat bersekolah meski harus tetap bekerja. "Kami mengharapkan agar anak-anak miskin tersebut dapat diberikan biaya personal dan operasional sekolah. Hal ini dapat dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintah dan (unsur) non-pemerintah," jelasnya.

Untuk diketahui, sebuah survei nasional tentang pekerja anak yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia yang juga bekerjasama dengan International Labour Organization (ILO) pada bulan Agustus 2009, menyebutkan bahwa terdapat 4 juta anak-anak usia 5-17 tahun yang secara ekonomi aktif. Selain itu, juga tercatat ada 1,7 juta anak-anak yang masuk ke dalam kategori pekerja anak.

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) meminta kepada pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News