Jatah Menteri: Cak Imin Pengin 4 Kursi, Yusril Terbayang Posisi Menkumham

Jatah Menteri: Cak Imin Pengin 4 Kursi, Yusril Terbayang Posisi Menkumham
Yusril Ihza Mahendra. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar blak-blakan soal pembagian jatah menteri di kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin mendatang. Meski menyadari urusan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, Cak Imin (panggilan Muhaimin) menilai partainya pantas mendapat minimal empat kursi.

Dari jauh hari, Cak Imin sudah bicara masalah menteri untuk kabinet mendatang. Dia sempat bermimpi PKB mendapat sepuluh kursi. Namun, akhir-akhir ini, dia mulai realistis. Dia hanya minta empat, seperti yang selama ini dipegang PKB. Tidak dikurangi.

Empat menteri PKB saat ini adalah Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo dan terakhir Menristek Dikti M Nasir.

Nah, di sela-sela penetapan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wapres terpilih di markas KPU, Minggu (30/6) kemarin, Cak Imin kembali bicara soal jatah menteri ini.

BACA JUGA: Jokowi: Saya Ajak Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Bersama Bangun Negara

Dia menegaskan, jatah kursi menteri bukan untuk dirinya, tetapi untuk kader PKB lain. Cak Imin lebih suka jadi ketua MPR. “Saya sukanya jadi ketua MPR. Setelah penetapan KPU, kami baru mulai intensifkan pembicaraan koalisi,” ucapnya.

“Kembali lagi, ini kan presidensial ya. Kami hanya bisa usulkan, tetapi presiden yang menentukan,” katanya.

Bagaimana dengan Yusril Ihza Mahendra? Ketua Tim Hukum 01. Yusril mengaku tak terlalu berminat berebut jadi menteri. “Saya jadi advokat. Pekerjaan sebagai advokat itu pekerjaan yang sangat menyenangkan bagi saya,” kata Yusril.

Pendukung Jokowi - Ma'ruf semakin berani bicara jatah menteri usai pasangan yang mereka usung ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News