Jateng Akan Dapat Jatah 21 Ribu Lebih Vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat
Terkait vaksinator, Yuli menyebut sudah ada 2.708 orang yang dilatih sebagai vaksinator. Sementara, jumlah fasilitas kesehatan yang dapat melayani penyuntikan vaksin sekitar 1.228 unit.
"Jumlah itu bisa berkembang, tentunya karena vaksinnya tidak langsung, tapi bertahap," ungkapYuli.
Terkait keterisian tempat tidur isolasi Covid-19, hingga 23 November 2020 sudah terpakai 75 persen. Dari jumlah tempat tidur sebanyak 5.124, terpakai 3.889 unit, sementara yang tersedia adalah 1.235 unit.
Sementara, untuk keterisian tempat tidur ICU, sudah terisi 62 persen. Dari 402 unit tempat tidur, terpakai 253 unit dan sedang kosong 149 unit. Yulianto menyebut, kondisi tersebut merata di seluruh Jateng, namun adapula yang masih kosong.
Guna menyiasati itu, pihaknya menggunakan sistem rujukan elektronik untuk mengarahkan pasien ke tempat tidur yang kosong.
"Menyikapi ini, semua rumah sakit rujukan untuk segera menambah jumlah tempat tidur, baik isolasi dan ICU. Dari beberapa rumah sakit, tempat tidur Isolasi ada tambahan 508 tempat tidur dan ada tambahan 68 ICU dan akan bertambah terus," paparnya.
Secara teknis, penambahan tempat tidur isolasi maupun ICU bisa dilakukan sesegera mungkin. Karena, manajemen rumah sakit cukup mengubah fungsi tempat tidur umum, menjadi perawatan Covid-19.
Disinggung tentang kasus aktif Covid-19, hingga kemarin mencatatkan kasus 7.162. Dari jumlah tersebut sebanyak 48 persen dirawat, sedangkan 52 persen isolasi mandiri. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dinas Kesehatan Jateng tengah mempersiapkan 2708 vaksinator untuk vaksin covid-19 yang dikirim pemerintah pusat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi