Jateng sedang Menyiapkan Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19

Jateng sedang Menyiapkan Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19
Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinasnya. Foto: IG @ganjarpranowo

Ganjar mengatakan visitasi dari Kementerian Kesehatan untuk Diklat Srondol sudah dilakukan.

Rencananya, pada Kamis (15/7) nanti dijadwalkan visitasi lanjutan bersama Kementerian PUPR untuk Diklat Srondol dan Asrama Haji Donohudan.

"Menteri PUPR sudah komunikasi dengan saya, terus kemudian tadi rapat dengan Pak Luhut sudah oke. Secepatnya kami siapkan itu," jelas Ganjar.

Adapun kapasitas tempat tidur untuk dua tempat itu masing-masing Diklat Srondol memiliki 554 tempat tidur dan Asrama Haji Donohudan 872 tempat tidur.

Saat ini dua tempat tersebut masih digunakan sebagai tempat isolasi terpusat.

"Kalau itu nanti sudah menjadi rumah sakit darurat dan ada pasien dengan klasifikasi berat harus dirawat bis dimasukkan di situ. Untuk tempat isolasi terpusat masih punya banyak, jadi isolasi mandirinya bisa kami digeser atau dipindahkan ke tempat lain, kami carikan tempat," ujarnya.

Untuk kebutuhan sumber daya manusia di RSDC, Ganjar mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan dan berharap ada dukungan untuk itu.

Mengingat saat ini kasus covid-19 kian bertambah, Ganjar juga mendorong masing-masing kabupaten/kota untuk menyiapkan satu rumah sakit khusus untuk penanganan covid-19.

RSUD Tugurejo di Semarang, Jateng, 100 persen akan digunakan untuk penanganan covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News