Jateng Sumbang 8,4 % Perekonomian Nasional, Ganjar: Pintu Investasi Masih Terbuka Lebar

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pintu investasi di Jateng masih sangat terbuka lebar untuk para calon investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Hal itu disampaikan Ganjar seusai menjadi pembicara dalam Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (9/11).
"Kami dibantu oleh BI secara bersama-sama dengan KADIN, kami mencoba mencari format sekaligus menawarkan potensi investasi yang ada di Jawa Tengah, apa saja fasilitasnya, di mana tempatnya," ujar Ganjar.
Berjalannya program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan baik, serta mudahnya izin investasi di Jateng menjadi faktor para investor berbondong-bondong menanamkan modalnya.
Tak ditemukan kasus pungli perizinan juga membuat Jateng semakin dilirik investor.
Kemudian, terdapat lima kawasan industri dan satu kawasan ekonomi khusus di Jateng yang bisa menjadi peluang investor untuk berbisnis. Infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, ketenagalistrikan hingga jalur kereta api di Jateng juga semakin memudahkan lalu lintas investasi.
"Sehingga kita memproyeksikan ada berapa calon investor, baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri. Secara keseluruhan kita harapkan di tengah situasi sulit ini, ayo kita gerakkan kekuatan dari Jawa Tengah agar mampu berkontribusi untuk kebutuhan ekonomi secara nasional," jelas Ganjar.
Politikus PDIP ini menyampaikan, jumlah sumber daya manusia (SDM) berkualitas juga terus bertambah.
Menurut Ganjar Pranowo, mudahnya izin investasi di Jateng menjadi faktor para investor berbondong-bondong menanamkan modalnya.
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global