Jateng Sumbang 8,4 % Perekonomian Nasional, Ganjar: Pintu Investasi Masih Terbuka Lebar

Hal itu tak lepas dari program vocational school atau SMK gratis di Jateng yang digagas Ganjar untuk menciptakan tenaga kerja yang unggul dan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Hingga hari ini, Jateng sudah menyerap sebanyak 170.757 tenaga kerja dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,16 dan tidak jauh dari nilai IPM nasional sebesar 72,29.
Menurut Ganjar, para pekerja harus dibekali sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas agar kemampuan yang terasah bisa cocok dengan kebutuhan perusahaan yang akan menjaring para pekerja.
"Labour (pekerja) harus memiliki skill, ini penting. Siapa yang harus memfasilitasi? Satu, pemerintah. Kedua, ini harus match (cocok) dengan bisnis," ungkap Ganjar.
"Nanti ada beberapa sekolah yang kami siapkan di sekitar kawasan industri Batang nanti ada satu. Nanti standarnya kami tinggikan, sehingga yang ingin masuk benar-benar terseleksi. Karena teaching industry nanti akan terlihat dekat dengan sekolahnya," sambung Ganjar.
Tingginya nilai investasi di Jateng membuat pertumbuhan ekonomi Jateng ikut meningkat sebesar 5,66 persen, bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,44 persen.
Hal itu pun membuat Jateng menyumbang 8,4 persen dari perekonomian nasional.
"Kami selalu berkomunikasi intens dengan para investor dan calon investor agar mereka bisa mengembangkan bisnisnya dengan baik, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan juga nasional," kata Ganjar.(chi/jpnn)
Menurut Ganjar Pranowo, mudahnya izin investasi di Jateng menjadi faktor para investor berbondong-bondong menanamkan modalnya.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global