Jatim Dilanda Kemarau, Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Salat Istisqa

Jatim Dilanda Kemarau, Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Salat Istisqa
Pondok pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri gelar salat Istisqa' di musim kemarau melanda Jawa Timur. (Foto: dok Ponpes Wali Barokah)

jpnn.com, KEDIRI - Sekitar 4.000 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menggelar salat Istisqa, Selasa (24/10) pagi. Pelaksaan salat ini dilangsungkan di halaman ponpes.

Mereka berdoa agar hujan segera turun, karena musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan.

Mereka dengan khusuk meminta turun hujan. Sudah 10 bulan lamanya wilayah Jawa Timur tidak turun hujan, sehingga mengakibatkan terjadinya kekeringan.

Salat Istisqa ini dilaksanakan dalam dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan khotbah dan berdoa kepada Allah SWT supaya hujan segera turun.

Salat Istisqa di Ponpes Wali Barokah Kediri ini merupakan yang pertama kali setelah 30 tahun. Ibadah tersebut, sekaligus menjadi ajang para santri mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari.

Ketua DPD LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto mengatakan, salat Istisqa ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terkait bencana kekeringan yang terjadi.

Kemudian DPW LDII Jatim menginstruksikan untuk menggelar salat Istisqa serentak di 62 pondok pesantren di bawah naungan LDII.

“Alhamdulillah pagi hari ini kami bisa melaksanakan salat Istisqa. Ini tentang kepedulian sosial LDII ikut membantu berdoa, doa diparingi hujan,” tutur Agung Riyanto.

Sekitar 4.000 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menggelar salat Istisqa, Selasa (24/10) pagi. Salat ini dilangsungkan di halaman ponpes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News