Jatuhnya Merpati Diduga Disebabkan Cuaca Buruk
Minggu, 08 Mei 2011 – 01:23 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan KNKT dan pihak Merpati Nusantara Airlines menduga bahwa jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines di perairan Kaimana, Papua Barat disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk di wilayah setempat. Apakah tidak ada peringatan dari bandara sebelum melakukan penerbangan? Herry mengatakan berdasarkan laporan dari pihak bandara pesawat sudah berkomunikasi akan memutar dan akan masuk di runway 01, bandara Kaimana. "Jadi, dalam cuaca jelek itu , pilot harus melihat runway clear dulu baru pesawat bisa turun. Nah, kondisi hujan ini sebetulnya bisa turun tapi harus ada standarnya.
Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gummay mengatakan, posisi jatuhnya pesawat adalah di laut. "Kita belum tahu apa yang terjadi. Yang pasti cuaca pada saat itu hujan dan buruk . Nah, kondisi yang ada saat ini pesawat itu mendarat di laut dan pecah. Kita belum mendapatkan informasi lagi," ujarnya.
Namun laut tempat mendarat pesawat kata Herry, cukup dalam dan ada yang mengatakan bahwa kedalaman laut mencapai lebuh kurang 10 meter. "Begitu pesawat jatuh menghantam laut, langsung pecah dan tenggelam. Untuk korbannya sendiri, ada yang langsung ditemukan, dan sisanya mungkin masih ada yang menempel pada pesawat karena mungkin menggunakan seatbelt dan dimungkinkan ikut tenggelam ke dalam laut," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan KNKT dan pihak Merpati Nusantara Airlines menduga bahwa jatuhnya pesawat Merpati Nusantara
BERITA TERKAIT
- Gaungkan World Water Forum 2024, Kominfo Gandeng Humas Kementerian
- SASA Kampanyekan #BeYouBeConfident, Percaya Diri tak Perlu Pengakuan Orang Lain
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Polisi di Kepulauan Anambas Dites Urine Mendadak oleh Propam
- 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Diterjang Puting Beliung
- Konon Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Alamak