Jatuhnya Merpati Diduga Disebabkan Cuaca Buruk

Jatuhnya Merpati Diduga Disebabkan Cuaca Buruk
Jatuhnya Merpati Diduga Disebabkan Cuaca Buruk
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan KNKT dan pihak Merpati Nusantara Airlines menduga bahwa jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines di perairan Kaimana, Papua Barat disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk di wilayah setempat.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gummay mengatakan, posisi jatuhnya pesawat adalah di laut. "Kita belum tahu  apa yang terjadi. Yang pasti cuaca pada saat itu hujan dan buruk . Nah, kondisi yang ada saat ini pesawat itu mendarat di laut dan pecah. Kita belum mendapatkan informasi lagi," ujarnya.

Namun laut tempat mendarat pesawat kata Herry,  cukup dalam dan  ada yang mengatakan bahwa kedalaman laut mencapai  lebuh kurang 10 meter. "Begitu pesawat jatuh menghantam laut, langsung pecah dan  tenggelam.  Untuk korbannya sendiri, ada yang langsung ditemukan, dan sisanya mungkin masih ada yang menempel pada pesawat karena mungkin menggunakan seatbelt dan dimungkinkan ikut tenggelam ke dalam laut," paparnya.

Apakah tidak ada peringatan dari bandara sebelum melakukan penerbangan? Herry mengatakan  berdasarkan laporan dari pihak bandara  pesawat sudah berkomunikasi akan memutar dan akan masuk di runway 01, bandara Kaimana. "Jadi, dalam cuaca jelek itu , pilot harus melihat runway clear dulu baru pesawat bisa turun. Nah, kondisi hujan ini sebetulnya bisa turun tapi harus ada standarnya.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan KNKT dan pihak Merpati Nusantara Airlines menduga bahwa jatuhnya pesawat Merpati Nusantara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News