Jawa Bagian Selatan Masih Tertinggal dari Pantura
Senin, 28 Juni 2010 – 06:52 WIB

Jawa Bagian Selatan Masih Tertinggal dari Pantura
JAKARTA -- Pembangunan kabupaten-kabupaten di Jawa bagian selatan masih tertinggal dibandingkan kawasan pantai utara. Untuk itu para pejabat Bappeda di daerah Jawa bagian selatan (Jasel) akan dikumpulkan di Jogjakarta hari ini (28/6), untuk membahas dan memfokuskan rencana pembangunan masing-masing. Padahal, menurut Velix, wilayah Jawa bagian Selatan memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Seperti, pertanian, perikanan, dan pariwisata. Menurut Velix, kawasan selatan Jawa perlu memiliki rencana pembangunan yang terpadu di semua sektor. "Harus ada sinergi antar provinsi dan antar kabupaten, sehingga pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien," katanya.
"Wilayah Jasel yang terbentang dari Pandelang (Banten) sampai Banyuwangi (Jawa Timur) selama ini relatif tertinggal dari segi infrastruktur. Misalnya saja, jalan antar kabupaten di Jasel ada yang terputus atau dalam keadaan kurang memadai," kata staf khusus Presiden bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai dalam siaran persnya kemarin (27/6).
Baca Juga:
Selain tertinggal di bidang infrastruktur, wilayah Jawa bagian selatan juga belum maksimal dalam mengelola sumber daya alam. Pembangunan sumber daya manusia di wilayah tersebut juga masih lambat. Hal itu terlihat dari indeks pembangunan manusia yang masih di bawah rata-rata kawasan Jawa bagian utara.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pembangunan kabupaten-kabupaten di Jawa bagian selatan masih tertinggal dibandingkan kawasan pantai utara. Untuk itu para pejabat Bappeda
BERITA TERKAIT
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional