Jawab Isu dengan Sumpah Pocong

Jawab Isu dengan Sumpah Pocong
Jawab Isu dengan Sumpah Pocong
Meski Suyud membantah telah menyebarkan isu kalau istrinya telah disantet Paiman, tapi kabar ini telah menyebar sekampung. Bahkan, di perkampungan itu juga sempat memanas dan Paiman akhirnya minta dilakukan sumpah pocong. "Tadi pagi hingga sore (kemarin lusa), warga memang sempat panas gara-gara isu santet ini," jelas Surahmat, kepala Dusun (Kadus) Grajagan Pantai, Desa Grajagan.

Isu Paiman yang dituduh telah menyantet Miswati ini, masih kata kadus), sebenarnya sudah lama berkembang. Permasalahan ini, sempat diselesaikan oleh ketua RT setempat, dan kedua pihak telah membuat pernyataan bersama. "Tadi pagi (kemarin) kok tiba-tiba kembali diungkit-ungkit, terus Paiman minta sumpah pocong," paparnya.

Dalam sumpah pocong ini, kadus yang juga tokoh agama di perkampungan nelayan itu, bertindak yang mengambil sumpah. Sedang prosesi selanjutnya, diserahkan pada KH Gufron yang sengaja di datangkan untuk memimpin sumpah pocong ini. "Pak Paiman sudah bersumpah tidak pernah menyantet, kalau sumpahnya ini palsu atau bohong, dia (Paiman) siap menanggung resiko yang berat," cetus Kiai Gufron di hadapan warga yang memadati mushola.

Sumpah pocong yang dimulai pukul 19.30 ini, bukan hanya Paiman dan istrinya yang melakukan sumpah pocong. Miswati bersama Suyud, suaminya, juga diminta untuk disumpah pocong. Selain itu, Supriyanto dan Sumiyati, dua tetangga yang sempat dicurigai sebagai penyebar Paiman sebagai tukang santet, juga ikut disumpah pocong. "Dalam sumpah pocong ini, mereka berjanji tidak akan mengungkit-ungkit lagi masalah santet," sebut Kadus Surahmat.

BANYUWANGI - Tidak terima dituding sebagai tukang santet, Paiman, 55, warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, menantang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News