Jazilul MPR: Dua Ilmu Ini jadi Bekal Bagi Orang Bawean untuk Merantau

Jazilul MPR: Dua Ilmu Ini jadi Bekal Bagi Orang Bawean untuk Merantau
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, GRESIK - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid selama satu hari, 30 Oktober 2019, melakukan kunjungan ke berbagai kelompok dan komunitas masyarakat di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kunjungan itu untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Tempat pertama yang disambangi adalah Perguruan Pencak Silat Bawean. Di hadapan para anggota dan pendekar pencak silat di pulau itu, Jazilul mengatakan, dirinya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan mereka. "Pencak silat Bawean memiliki ciri tersendiri,” ujarnya.

Menurut Jazilul, pendekar juga merupakan santri. Sebagai santri dan orang Bawean maka mereka selain bisa mengaji juga bisa bela diri. Dua ilmu ini merupakan bekal bagi orang Bawean untuk merantau. Untuk itulah dirinya ingin membina kelompok silat agar terus melakukan regenerasi.

Dalam sosialisasi itu, Jazilul mengajak para pendekar dan anggota pencak silat Bawean menjaga Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Berharap para pendekar ikut mengawal Pancasila,” ujarnya. "Sebab kalau Pancasila diganti maka runtuhlah negeri ini,” tambahnya.

Sebagai orang asli Bawean, Jazilul percaya masyarakat di pulau itu selain cinta agamanya juga cinta Pancasila. "Juga cinta persatuan,” tambahnya.

Pencak silat menurutnya sangat penting selain untuk menjaga jasmani juga lambang kejantanan, kesetiaan, dan keberaniaan. Ia berharap agar para pendekar ikut mendidik anak muda untuk menjadi sosok yang bertanggung jawab.

Selepas bertemu dengan para anggota pencak silat, selanjutnya Jazilul mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam di Desa Daun. Di hadapan ratusan santri dan santriwati, dirinya mengucapkan selamat Hari Santri. Diakui Indonesia bisa merdeka juga berkat perjuangan santri dan kiai.

Disampaikan kepada mereka bahwa kunjungan dirinya di pesantren untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar. Menurutnya, Empat Pilar penting untuk dijaga sebab bila hal ini runtuh maka negara Indonesia akan bubar.

Menurut Jazilul MPR, pendekar juga merupakan santri. Sebagai santri dan orang Bawean maka mereka selain bisa mengaji juga bisa bela diri. Dua ilmu ini merupakan bekal bagi orang Bawean untuk merantau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News