Jejak Cinta Bung Karno - Fatmawati di Rumah Pengasingan

Jejak Cinta Bung Karno - Fatmawati di Rumah Pengasingan
Kamar tidur di Rumah Pengasingan Bung Karno. Foto:Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com - RUMAH tua yang terletak di Jalan Soekarno - Hatta, tepatnya di Kelurahan Anggut Atas, Ratu Samban, Kota Bengkulu itu terlihat sangat sederhana. Ukurannya pun hanya berkisar 9x18 meter persegi.

Namun, bentangan halaman yang sangat luas, ditambah hamparan bunga warna-warni di pekarangan depan, membuat keanggunan rumah tua bercat putih itu terpancar indah. Di rumah inilah untuk pertama kalinya cinta Proklamator RI Soekarno dengan Ibu Fatmawati bersemi.

Ken Girsang - Bengkulu

Yup, di rumah pengasingan inilah Bung Karno pertama kali bertemu Fatmawati, wanita hebat yang mendampinginya di masa-masa persiapan kemerdekaan hingga masa-masa kemerdekaan.

Rumah itu dibangun oleh Tjang Tjeng Kwat, penyalur bahan pokok keperluan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda di Bengkulu pada 1918 lalu. Rumah berornamen Tiongkok itu kemudian dipergunakan oleh Hindia Belanda untuk mengasingkan Bung Karno sebagai tahanan politik pada 1938-1942. Rumah itu kini telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya.

Bentuk bangunannya tidak ada yang diubah. Pembenahan yang dilakukan hanya merenovasi beberapa bagian yang telah lapuk dimakan usia, demi menjaga nilai sejarah yang ada.

Jejak Cinta Bung Karno - Fatmawati di Rumah Pengasingan

Rumah pengasingan Bung Karno terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari ruang kerja di bagian depan, ruang tamu, kamar tidur tamu dan dua kamar tidur keluarga.

Bung Karno langsung menyatakan jatuh cinta kepada Fatmawati, keduanya menikah di Jakarta pada 1 Juni 1943.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News