Jejak Inspirasi Bung Karno Melahirkan Pancasila di Ende

Jejak Inspirasi Bung Karno Melahirkan Pancasila di Ende
Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), Jumat (1/6) meninjau sumur, salah satu peninggalan Bung Karno saat berada di pengasingan di Ende, Flores. Mendagri di Ende, untuk memperingati Pancasila. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

Di taman ini juga terdapat patung Bung Karno dengan posisi duduk di kursi panjang menghadap ke arah pantai. Letaknya persis di atas kolam berbentuk persegi panjang.

Tak berapa lama berada di taman, Tjahjo berjalan kaki menuju rumah pengasingan Bung Karno, rumah tua yang terletak di Jalan Perwira, berjarak sekitar 300 meter dari Taman Perenungan.

Sebelum masuk ke dalam rumah dengan luas areal sekitar 9 x 12 meter tersebut, mantan anggota DPR ini disambut dengan upacara adat. Ia kemudian meresmikan "Patung Penggali Pancasila Ir Soekarno".

Patung setinggi lima meter itu ditempatkan persis di pekarangan depan sebelah kanan, menghadap ke jalan.

"Ini rumah inspirasi, harus dilestarikan. Saya kira sangat baik anak-anak usia sekolah wajib melihat detail sejarah, cerita sampai Pohon Sukun. Insipirasi bagi anak-anak muda, walau diasingkan pikiran Bung Karno terus berjalan untuk bangsa ini," katanya.

Setelah meresmikan patung Bung Karno, Tjahjo dan rombongan kemudian berkeliling di dalam rumah. Melihat satu persatu barang bersejarah yang pernah digunakan Soekarno.

Pada bagian paling belakang, masih terdapat sebuah sumur tua sedalam lebih kurang sepuluh meter. Hampir semua pengunjung terlihat menggunakan air yang ada untuk membasuh wajah.

Sumur ini masih mengeluarkan air dengan baik, sama seperti saat Soekarno diasingkan selama empat tahun di Ende, sejak 1934 lalu.***


Ribuan warga masyarakat bersama prajurit TNI dan Polri, unsur pemerintah memperingati Hari Lahir Pancasila di Ende, Flores, Provinsi NTT, Jumat (1/6/2018).


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News