Jejak Raja Sapta Oktohari, Calon Tunggal Ketum KOI 2019-2023

Jejak Raja Sapta Oktohari, Calon Tunggal Ketum KOI 2019-2023
Raja Sapta Oktohari. Foto: PB ISSI

Hajatan pesta olah raga penyandang disabilitas, yang merupakan tantangan baru bagi Okto itu nyatanya sukses mulai dari perencanaan dan penggunaan dana hingga pelayanan yang baik untuk para peserta.

Atas keberhasilannya itu, Asian Para Games 2018 Indonesia dianugerahi penghargaan Asian Order oleh The Asian Paralympic Committee (APC).

Menyoal prestasi atlet di Asian Para Games 2018, timnas Merah Putih juga mencetak sejarah baru, di mana Indonesia berada di posisi kelima dengan perolehan 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu.

Berdasarkan peraturan tentang pemilihan ketum dan waketum KOI, calon tidak diperbolehkan merangkap jabatan pada Kepengurusan Tingkat Pusat (KTP) anggota dan organisasi keolahragaan nasional yang sama atau sejenis yang lain. Mentaati aturan tersebut, Okto pun menyatakan sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum PB ISSI.

Maju sebagai bakal calon tunggal ketum KOI, visi yang dibawa Okto adalah mengembalikan kejayaan Indonesia di panggung multi event olah raga dunia.

Adapun misi yang dikejar antara lain memperjuangkan Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, mengajak semua stakeholder meningkatkan seluruh perangkat dukungan untuk sukses prestasi, administrasi, dan legacy, serta mengantarkan cabang olahraga untuk aktif berpartisipasi dalam ajang kejuaraan dunia.

"Jabatan ini bukan jabatan keren-kerenan. Setelah Kongres nanti ada pekerjaan besar yang tidak bisa ditunda-tunda. Juga ada prakualifikasi olimpiade sekaligus untuk proses mengejar Indonesia menuju tuan rumah Olimpiade 2032,," kata Okto.

Apabila Okto menjabat nanti, itu berarti dia akan menghadapi dua hajatan internasional besar terdekat, yakni SEA Games 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020. Tentu itu akan menjadi debutnya sebagai ketum KOI untuk memberikan kejutan baru dalam pengembangan olah raga Indonesia.

Hingga pendaftaran bakal calon Ketum KOI ditutup, Minggu (6/10), cuma Raja Sapta Oktohari yang berani mendaftar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News