Jelang F1 2018, Ferrari Jadi Tim Pertama Lolos Tes Tabrak
Race Director Charlie Whiting pekan lalu menyatakan, tim-tim F1 mengatur setelan suspensinya agar sayap depan bisa turun serendah mungkin demi mendapatkan keuntungan aerodinamika saat berada di tikungan.
Namun, untuk musim depan, hal itu tidak akan terulang lagi.
Sebab, FIA hanya memperbolehkan jarak turun sayap depan ketika mobil melibas tikungan tidak lebih dari lima milimeter.
Nah, Ferrari adalah salah satu tim papan atas yang akan memodifikasi geometri awal mobil mereka untuk menghindari pelanggaran.
Mobil baru Ferrari dirancang oleh tim yang dipimpin Kepala Desainer Simone Resta dan Kepala Aerodinamika Enrico Cardile.
Melihat kebangkitan Ferrari di musim 2017, ketika mereka memenangi lima balapan (musim 2016 tanpa kemenangan), pabrikan Italia tersebut sudah memiliki basis mobil kuat untuk membangun senjata ampuh untuk musim depan.
''Tidak ada keraguan pada diri kami bahwa musim depan kami akan datang lebih kuat,'' ujar Presiden Ferrari Sergio Marchionne. (cak/nur)
Mobil dengan kode sasis 669 milik Ferrari berhasil lolos tes tabrak yang diselenggarakan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA).
Redaktur & Reporter : Ragil
- MotoGP Bakal Berubah Setelah Dipegang Liberty Media, Bos Dorna Angkat Suara
- Ferrari Berniat Memproduksi Baterai Mobil Listrik Secara Mandiri
- Fernando Alonso Resmi Memperpanjang Kontrak dengan Aston Martin
- Verstappen Gagal Finis, Duo Ferrari Mendominasi F1 GP Australia
- Electronic Arts Bakal Merilis Gim F1 24 Pada Akhir Mei
- Lewis Hamilton Sebut Michael Schumacher jadi Inspirasinya Pindah ke Ferrari