Jelang G20, Rektor dan Insinyur Teknik Industri Beri Masukan kepada Satgas B20

Jelang G20, Rektor dan Insinyur Teknik Industri Beri Masukan kepada Satgas B20
Para rektor dan insiyur teknik industri ikut andil dalam memberikan masukan tentang kesadaran tentang transisi energi yang berkeadilan dan terjangkau. Foto: Dok Pertamina

Fablab menjadi integrated hub untuk implementasi teknologi salah satunya untuk menuju net zero emission dalam transisi energi dengan persentase jumlah mahasiswa asing tertinggi di Indonesia tersebut menjelaskan.

Selain itu, diskusi panel juga diisi narasumber dari kalangan industri yakni Ir. Faizal Safa, S.T., M.Sc, IPU. ASEAN ENG., ACPE (Ketua BKTI PII); Safitri Siswono, ST., MM (Direktur Utama ACS Group); Aditya Wira Santika (Manager Investor Information & Engagement PT Pertamina (Persero); dan Wiza Hidayat, S.T., GP., IPM., ASEAN Eng (CEO Arkadia Works & Green Building Professional).
Berlokasi di Auditorium Gedung D Universitas Trisakti, acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa dari Universitas Trisakti, Universitas Pertamina, President University, serta masyarakat pelaku UMKM. Acara ini juga disiarkan melalui kanal online.

Didalam acara ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BKTI PII, Spora EV, dan Dinas Perhubungan Walikota Pekanbaru tentang “Pilot Project Konversi Bus Untuk Transportasi Umum di Pekanbaru” sebagai wujud nyata peran organisasi profesi Persatuan Insinyur Indonesia sebagai “Collaborator” yang mempertemukan dunia teknologi dengan kebutuhan masyarakat.
Inisiatif ini digagas oleh Shadiq Helmy Oemar (Ketua Bidang VIII Pengabdian Masyarakat dan Keberlanjutan BKTI PII) dan diharapkan akan terus bergulir keseluruh kota dan provinsi di Indonesia.

"Seminar ini ditujukan untuk membuka ruang diskusi, kolaborasi, sosialisasi, dan bertukar pikiran antara pihak Pemerintah, Industri, dan Perguruan Tinggi terkait pentingnya Transisi Sumber Daya Manusia dan Keterlibatan UMKM untuk memastikan Transisi Energi yang Berkeadilan & Terjangkau (Just & Affordable Transition)", tutur Wiza Hidayat sebagai Ketua Organizing Committee.

Rektor Universitas Pertamina Prof. IGN Wiratmaja Puja menyampaikan bahwa perubahan geopolitik energi, dan disrupsi di bidang pendidikan perlu disikapi.

“Peluang di bidang green jobs dan inovasi teknologi seperti hidrogen dan smartgrid perlu menjadi bidang masa depan pendidikan tinggi," kata Prof. IGN Wiratmaja. (jpnn)

Para rektor dan insiyur teknik industri ikut andil dalam memberikan masukan tentang kesadaran tentang transisi energi yang berkeadilan dan terjangkau.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News