Jelang Hadapi Persib, PBFC: Nama Besar Bukan Segalanya

Jelang Hadapi Persib, PBFC: Nama Besar Bukan Segalanya
Pelatih Pusamania Borneo FC Ricky Nelson saat memberi arahan kepada timnya. Foto: Kaltimpost/jpg

"Meski hanya menang lewat adu penalti, saya sangat berterima kasih dengan kerja keras anak-anak di lapangan. Harus kami akui materi lawan lebih baik. Tapi kalau cara permainan berimbang saja," sebut Ricky.

Dari pertandingan kontra Madura United, Ricky melihat progres timnya berkembang pesat. Kepercayaan diri anak asuhnya menatap laga semifinal semakin menjadi. PBFC II berambisi mematahkan asa Persib Bandung yang menjadi lawan berikutnya di semifinal.

Adapun jalannya pertandingan melawan Madura United dinilai Ricky berlangsung keras. Kedua tim sama-sama ngotot terhindar dari kekalahan. Walhasil, laga dibanjiri kartu kuning.

"Beruntung tidak ada yang sampai kartu merah. Kami dapat lima kartu kuning dan saya rasa itu sepadan dengan lolosnya tim ke babak berikutnya," ucap Ricky.

Memastikan satu tiket di babak semifinal, Ricky memastikan banyak evaluasi terkait kinerja tim. Dari beberapa peluang Madura United, lini pertahanan kerap bolong. Pelatih 37 tahun itu tak ingin kejadian serupa terulang kontra Persib.

Untungnya, lini depan Persib Bandung terancam tidak lengkap di leg pertama. Sergio Van Dijk harus beristirahat lama akibat cedera lutut kiri yang dia alami saat melawan Mitra Kukar dalam pertandingan babak delapan besar di Stadion Manahan, Solo, dua hari lalu.

Dokter Persib, Rafi Ghani, memastikan tidak ada cedera serius di kaki pemain naturalisasi asal Belanda tersebut. Hanya saja, dia memilih tidak merekomendasikan Sergio berlaga di leg pertama.

"Demi masa depan karier sepak bolanya, dia sebaiknya istirahat total dulu dalam beberapa waktu," kata Rafi. (ben)


 Pusamania Borneo FC (PBFC) II menurunkan materi pemain lapis dan didominasi pemain muda bisa melangkah ke babak semifinal Piala Presiden 2017.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News