Jelang HPN 2020, PWI Pusat Bidik Bupati dan Wali Kota yang Prokebudayaan dan Melek Media

Jelang HPN 2020, PWI Pusat Bidik Bupati dan Wali Kota yang Prokebudayaan dan Melek Media
Bupati dan Wali Kota Penerima Anugerah Kebudayan PWI Pusat pada HPN 2016. Foto: Humas PWI Pusat

Ketiga, aspek inovasi, berupa kebijakan, program hingga implementasi, yang mengarus-utamakan kebudayaan, sehingga mampu merevolusi mental masyarakat setempat, dalam mencapai kelestarian lingkungan, kemajuan, kesejahteraan (ekonomi) yang berkeadilan (hukum). Dan keempat, aspek pendukung pada aktualisasi nilai-nilai lokal yang berdaya nasional/global, berupa anggaran, even, sarana/prasarana, SDM, dan publikasi/dokumentasi yang berkelanjutan.

“Jika pada Anugerah Kebudayaan pertama memilih 7 Bupati/Walikota, pada pelaksanaan  kedua ini, direncanakan sampai 10 Bupati/Walikota. Adapun Tim Jurinya dari unsur Wartawan Senior Kebudayaan, Budayawan/akademisi, Pengurus PWI Pusat, perwakilan Apkasi dan Apeksi," jelas Yusuf. 

Menurut Yusuf, para Bupati/Wali Kota terpilih, nantinya akan menerima trofi dan piagam Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada puncak perayaan Hari Pers Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 9 Februari 2020. Dalam penyelenggaraan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang kedua kalinya ini, PWI Pusat bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).(fri/jpnn)

Jelang HPN 2020, PWI Pusat kembali membidik Bupati dan Wali Kota, terutama yang prokebudayaan dan melek media.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News