Jelang Kongres, Partai Demokrat Diminta Tidak Terjebak Politik Dinasti
Jumat, 13 Maret 2020 – 02:50 WIB

Pak SBY. Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr Emrus Sihombing menyarankan Partai Demokrat tidak terjebak dalam politik dinasti dengan memilih ketua umum dalam lingkaran Susilo Bambang Yudhoyono.
Partai Demokrat akan menggelar Kongres V yang berlangsung di Jakarta, 14-16 Maret, dengan salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum periode mendatang.
Emrus mengakui saat ini santer kabar bahwa dua putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang akan menggantikan SBY.
Namun, Direktur Eksekutif Emrus Corner itu menilai AHY masih belum cukup siap dalam perpolitikan dan termasuk baru di parpol berlambang bintang mercy tersebut.
"Kemarin kan sempat maju juga di Pilgub DKI. Saya melihat Mas AHY ini belum begitu mengakar, baik di partai maupun di masyarakat. Perlu lebih dikuatkan," katanya.
Kalau Ibas, Emrus mengatakan secara pengalaman di parpol memang lebih dibandingkan kakaknya tersebut, tetapi harus dipastikan memiliki "leadership and managerial skill" yang mumpuni.
Yang terpenting, kata dia, keterpilihan ketua umum pada kongres Partai Demokrat mendatang benar-benar aspirasi dari kader atau hasil representasi demokrasi substansial.
Emrus Sihombing menyarankan Partai Demokrat tidak terjebak dalam politik dinasti dengan memilih ketua umum dalam lingkaran Susilo Bambang Yudhoyono.
BERITA TERKAIT
- Hari Kartini; Annisa Pohan Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Ekonomi
- Matahari Kembar
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas