Jelang Pemilu, WhatsApp Punya Fitur untuk Menyaring Berita Hoaks
Rabu, 03 April 2019 – 21:56 WIB

Ilustrasi WhatsApp. Foto: pixabay/JPNN.com
Tujuan dari inisiatif baru ini, menurut pendiri Proto, Ritvvij Parrikh dan Nasr ul Hadi, adalah untuk mempelajari fenomena informasi yang salah.
“Semakin banyak data mengalir, kita akan dapat mengidentifikasi yang paling rentan atau terpengaruh. Masalah, lokasi, bahasa, wilayah, dan banyak lagi," kata Proto.
Sebanyak lima bahasa akan didukung oleh Checkpoint Tipline yakni Inggris, Hindi, Telugu, Bengali, dan Malayalam. Selain itu, layanan ini akan mendukung penyebaran informasi yang salah dalam bentuk teks, video, dan gambar. (mg9/jpnn)
Bagian dari komitmen mendukung pesta demokrasi yakni pemilu, WhatsApp menambahkan fitur yang mampu melakukan pengecekan fakta dengan memanfaatkan eknologi AI (artificial intelligence).
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
BERITA TERKAIT
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- WhatsApp Tambah Fitur Baru di Layanan Chat Hingga Video Call
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta Lindungi Data Pribadi dengan Segera Lakukan Ini