Jelang Pencoblosan, Amplop Diselipkan di Pintu Rumah

Jelang Pencoblosan, Amplop Diselipkan di Pintu Rumah
H. Asmauddin menunjukkan uang palsu saat menggelar konfrensi pers dikediamannya, Subulussalam, Rabu (27/6). Foto: Istimewa FOR RAKYAT ACEH

jpnn.com, SUBULUSSALAM - Beredar uang palsu jelang Pilkada di Kota Subulussalam, Aceh. Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengatasnamakan Sahabat Hamas, singkatan dari pasangan Asmauddin – Hj. Asmidar.

Saat mengedarkannya, pelaku memasukkan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dalam amplop dilengkapi foto pasangan nomor urut 3 tersebut. Amplop lantas diselipkan di bawah pintu warga.

Peristiwa terbongkar saat seorang warga Kecamatan Penanggalan menemukan amplop di pintu rumahnya, sekitar pukul 11.30 WIB, Senin malam (25/6). Ketika dibuka isinya uang Rp300 ribu palsu.

Menurut H. Asmauddin, melihat bentuk uang mencurigakan, warga itu langsung melaporkan ke tim Hamas sambil membawa uang palsu.

"Di depan amplop ditulis Sahabat Hamas dan foto kami. Sementara kami tidak ada membentuk Sahabat Hamas. Dan setelah dibuka uang itu palsu. Warga langsung melaporkan kepada tim dan seterusnya kepada saya," sebutnya, Rabu (27/6).

Selain di Kecamatan Penanggalan, uang palsu juga ditemukan di Kecamatan Simpang Kiri. Aksi mengedarkan uang palsu itu, diyakini pasangan yang didukung Partai Aceh ini untuk menurunkan elektabilitasnya. Hingga berita ini diturunkan, telah ditemukan empat amplop berisi uang palsu.

"Ini bentuk permainan yang curang dengan maksud menjatuhkan kami dalam pemilihan ini," kata Asmauddin, Rabu (27/6).

Mantan Kepala Disperindagkop Aceh ini mengaku kecewa. Ia bahkan menyebutkan pelaku gerombolan pengacau Pilkada.

Jelang Pilkada di Kota Subulussalam dihebohkan dengan adanya amplop berisi uang palsu yang diselipkan di bawah pintu warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News