Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Honorer K2 Menghadapi Masalah Baru

Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Honorer K2 Menghadapi Masalah Baru
Massa honorer K2 Jakarta menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (26/9). Foto: Ricardo/ JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 yang rencananya dimulai 31 Mei mendatang, honorer K2 makin risau. Sebagian dari mereka mengaku kesulitan mendapatkan informasi.

Dudi Abdullah, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut, mengatakan, belakangan ini dia dan rekan-rekannya susah mencari informasi tentang formasi CPNS dan PPPK 2021. Sikap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mendadak berubah.

"Enggak seperti sebelumnya, BKD diam semua. Kami jadi bingung, masa harus ke Jakarta untuk cari informasi," keluh Dudi kepada JPNN.com, Sabtu (22/5).

Dudi dan kawan-kawannya sudah mencoba menelusuri informasi dengan berbagai cara. Sayangnya semua akses tertutup. Ini sangat berbeda dengan teman-temannya di daerah lain.

"Semua informasi (di Kabupaten Garut) tertutup rapat, kami susah sendiri sementara pendaftaran sudah di depan mata," ujarnya.

Dudi menduga, sikap tertutup BKD lantaran formasi PPPK berkurang drastis. Yang awalnya diusulkan 8.801 tetapi kemudian menyusut menjadi 230 orang.

Angka tersebut sangat kurang, mengingat jumlah guru honorer K2 saja sudah 800 orang. Belum lagi kalau ditambah honorer nonkategori.

"Bagaimana kami enggak mau demo kalau Pemda malah tertutup. Sudah nyata-nyata kami bekerja di sekolah wilayah Garut. Giliran ada rekrutmen besar-besaran, eh malah formasi PPPK disunat," kritiknya.

Jelang pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, honorer K2 di Kabupaten Garut makin risau, simak pengakuan Dudi Abdullah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News