Jelang Pernikahan Putri Menhut dan Putra Amien Rais
Jumat, 07 Oktober 2011 – 11:49 WIB
Mumtaz menambahkan, meski bercorak Lampung, ada nuansa Jawa pada rangkaian prosesi pernikahannya. Misalnya, ada tari-tarian Jawa yang akan dipertunjukkan. Bahkan, di salah satu pojokan juga akan dilantunkan kolaborasi adat yang menarik, antara Lampung dan Jawa. ’’Soal adat, kita akomodasi dua-duanya. Nanti akan jadi pernikahan yang unik karena ada nuansa ekshibisinya. Siraman juga lebih bernuansa Jawa,’’ kata pria kelahiran Jogjakarta, 17 September 1983 itu.
Mengenai kesan ekshibisi ini, kata Mumtaz, nantinya akan ada gubuk-gubuk yang menyediakan makanan khas ala Lampung dan Jawa. Selain gubuk, dalam resepsi itu juga akan dipamerkan beberapa kerajinan rakyat dan pernak-pernik lainnya. Jadi, kata dia, selain resepsi, tamu undangan juga dapat menikmati indahnya budaya nusantara.
Soal resepsi, Mumtaz mengaku lebih suka Futri yang menjelaskan. Maklum, kata dia, perempuan biasanya lebih care menjelaskan hal-hal yang detail. ’’Saya urusan global saja. Soal kuliner dan busana pengantin, Futri jagonya..hehehe,’’ kata Mumtaz yang dikenal ceplas-ceplos.
Busana pengantin, lanjut Futri, dirancang secara eksklusif oleh desainer kenamaan Eddy Betty. Pakaian pengantin itu juga akan didominasi warna-warna cerah seperti merah dan keemasan.
Tanggal 8 Oktober 2011 akan menjadi hari istimewa bagi pasangan Futri Zulya Savitri dan Ahmad Mumtaz. Futri, anak pertama Menteri Kehutanan Zulkifli
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor