Jelang Pilgub NTT, 10 Calon Resmi Mendaftar di PDIP

Jelang Pilgub NTT, 10 Calon Resmi Mendaftar di PDIP
Pilkada 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Selanjutnya, Fransiskus Honing Sanny mendaftarkan diri di PDIP NTT tepat pukul jam 16:00 wita. Honing Sanny bersama Tim yang diketuai Mel Lay diterima Niko Frans dan Viktor Mado Watun serta sejumlah pengurus DPD PDIP NTT.

Usai menyerahkan dokumen pendaftaran, Honing diberikan kesempatan menyampaikan isi hatinya. Honing mengutarakan, dirinya menjadi politisi dan besar di PDIP. Karena itu, dirinya sebenarnya kembali ke rumah besar PDIP.

Mantan Anggota DPR RI itu menyebutkan, dirinya mendaftar di PDIP untuk turut membangun NTT. Sebelum mendaftarkan diri di hari terakhir, dirinya sudah berkeliling ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan diri.

Pada kesempatan itu, Honing memberi apresiasi kepada PDIP yang tetap menjadi partai terbuka. Selain itu, dirinya mendaftar di PDIP untuk menyatakan tidak ada dendam politik dan kekaderan dirinya di PDIP tidak luntur walau dipecat oleh PDIP.

Sementara itu, Anggota DPRD NTT, Noviyanto Umbu Patty SA. Lende mendaftarkan diri sebagai balon Wakil Gubernur NTT, seusai Honing Sanny. Dalam sambutan singkatnya dia mengemukakan, dirinya mendaftar atas izin Ketua DPW PKB NTT. Dan pendaftaran ini sebagai manifestasi menggunakan hak politiknya.

Dikatakan anggota DPRD NTT dari PKB ini, dirinya mendaftar sebagai balon Wagub NTT. Hal ini dilakukan karena berbagai perhitungan dimana PKB hanya punya lima kursi di DPRD NTT. Juga karena berasal dari Sumba yang penduduknya tidak sebanyak Timor dan Flores. Noviyanto juga menyatakan siap menanggalkan jabatan sebagai anggota DPRD NTT, jika telah mengantongi rekomendasi partai. "Undang-undang mewajibkan untuk mundur dari jabatan yang ada. Jadi saya siap mundur," bilangnya.

Terpisah, Hyronimus Fernandes menjadi balon Gubernur NTT yang mendaftar terakhir. Dalam sekapur sirihnya, Hyronimus mengemukakan, selama mengabdi sebagai ASN, sejumlah hal telah dilakukan. Dan yang paling luar biasa yakni menyelesaikan RPJMD Gubernur dan Wagub NTT ketika berada di Bappeda.

Namun, kata dokter itu, banyak talenta yang belum dipakai secara maksimal. Dengan menjadi gubernur semua kemampuan bisa dimanfaatkan dan dirinya sudan banyak belajar di Bappeda NTT. "Saya akan pensiun 10 Februari 2018 nanti. Sekarang sudah diajukan permohonan persiun. Jadi saya memilih pensiun," katanya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menutup pendaftaran bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Senin (15/5). Ada 10 orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News