Jelang Pilgub NTT, 10 Calon Resmi Mendaftar di PDIP

Jelang Pilgub NTT, 10 Calon Resmi Mendaftar di PDIP
Pilkada 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menutup pendaftaran bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Senin (15/5). Ada 10 orang yang mendaftar di PDIP. Tercatat delapan orang mendaftar sebagai balon gubernur dan dua orang sebagai balon Wagub.

Pada hari penutupan pendaftaran, dua balon gubernur dan dua balon wagub mendafatar. Mereka adalah Honing Sanny dan Hyronimus Fernandes sebagai balon Gubernur. Sementara Mikhael Umbu Zasa dan Noviyanto Umbu Patty Lende mendaftar sebagai balon wagub.

Pantauan Timor Express (Jawa Pos Group) ini Senin kemarin, balon Wagub NTT Mikhael Umbu Zasa mendaaftar pertama sekira pukul 13:00 Wita. Disusul Honing Sanny sebagai balon Gubernur, Noviyanto Umbu Patty SA. Lende sebagai balon wagub dan Hyronimus Fernandes sebagai balon Gubernur NTT.

Mikhael Umbu Zasa, usai mendaftar, kepada pers menjelaskan, dirinya bukan orang asing di PDIP. Umbu Zasa mengaku sudah menjadi anggota PDIP sejak 1996. Peristiwa Kuda Tuli, dirinya ikut bersama Yakob Nuwa Wea. Tahun 1999 pernah Caleg DPRD NTT dari PDIP dan tahun 2004 menjadi calon anggota DPD RI. "Jadi kita hati tetap merah," ungkapnya.

Mikhael menjelaskan dirinya melamar ke PDIP sebagai balon wakil gubernur. Pilihan menjadi wakil gubernur semata-mata untuk bekerja dan berbakti kepada masyarakat. Di samping itu, sebagai orang Sumba, dirinya menyadari untuk menjadi balon wagub karena penduduk dari Sumba tidak sebesar Timor dan Flores.

Umbu Zasa mengakui dirinya masih cukup asing di NTT karena selama ini lebih banyak berkiprah di Jakarta. Walau demikian banyak hal sudah dibuat untuk NTT. Misalnya, dirinya mendirikan Sanggar Budaya Flobamora di Jakarta, Ketua Insan Flobamora (Infra) di Jakarta yang bergerak dalam pengkajian dan penelitian khusus NTT. Dia juga memiliki usaha agrobisnis dan peternakan terpadu di Sumba.

Sementara itu, Ketua Panitia Pendaftaran, Niko Frans mengemukakan, pihaknya lega karena ada yang mendaftar sebagai wakil gubernur. Pasalnya, selama ini semua mendaftar di PDIP sebagai balon Gubernur NTT. Dia juga mempersilakan Umbu Zasa mensosialisasikan diri guna menghadapi proses survei.

Pengurus DPD PDIP NTT, Viktor Mado Watun menambahkan, PDIP hanya memiliki 10 kursi di DPRD NTT. Karena itu, perlu dibangun komunikasi dengan Parpol lain untuk memenuhi syarat pengajuan calon.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menutup pendaftaran bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Senin (15/5). Ada 10 orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News