Jelang Pilkada, PDIP Terbelah di Kota Patriot

Jelang Pilkada, PDIP Terbelah di Kota Patriot
PDIP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Perihal 12 kursi yang dimiliki PDI-P di DPRD Kota Bekasi, memang cukup untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota.

“Tetapi memenuhi syarat, apakah ini menjamin untuk kemenangan, kan belum tentu. Kemenangan itu kan harus ditentukan kepada, satu, figurnya, yang kedua, lalu bagaimana mensosialisasikan figur,” katanya.

Dirinya berharap, siapa pun yang nantinya direkomendasikan oleh partai akan menang dalam Pilkada 2018.

“Harapan kita hanya, kalau boleh, yang menjadi pemimpin di Bekasi itu dari PDI Perjuangan, wakil atau pun (wali kota), jadi artinya salah satu harus ada,” ucapnya.

Dia yakin bahwa pimpinan pusat partainya memiliki penilaian sebelum merekomendasikan kader dalam Pilkada. Tentunya, yang direkomendasikan adalah yang memiliki keterkaitan dengan Bekasi.

“Kalau kita yang di bawah berharap, mau wali kota atau wakil pun yang penting ada PDI Perjuangan di sana. Kalau untuk situasi politik yang saat ini, tetapi memang lebih baik kalau bisa menjadi wali kota,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Anim Imanudin menyatakan, perbedaan pendapat dalam politik merupakan hal yang biasa. Dirinya yakin semua kader akan bergerak bersama setelah ada rekomendasi dari DPP PDIP.

“Kita kalau PAC taat asas kok semuanya, seluruh pengurus, ranting, anak ranting, di PDI Perjuangan walaupun segarang apapun, yang namanya perbedaan paham dan pendapat itu biasalah di politik. Tapi ketika ada intruksi dari DPP saya kira kita satu kata, satu nama, kita tegak lurus, siapa pun,” ujarnya. (neo/pj/gob)


Internal PDIP Bekasi dikabarkan pecah menjadi dua kubu jelang pilkada


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber GoBekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News