Jelang Raimuna, Pemerintah Didesak Kucurkan Anggaran Pramuka

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Syarief Abdullah Alkadrie mendesak pemerintah segera menggucurkan anggaran untuk Gerakan Pramuka. “Saya mendesak pemerintah segera mendistribusikan anggaran Pramuka," kata Abdullah di Jakarta, Jumat (7/7).
Andalan Kwartir Nasional Pramuka itu mengatakan bahwa anggaran ini sangat penting mengingat Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah yang efektif dalam pendidikan karakter anak bangsa. Apalagi pelaksanaan pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka atau Raimuna tinggal satu bulan lagi.
“Itu kegiatan pesta peserta didik yang diikuti tingkatan Pramuka penegak dan pandega seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan pada 13 Agustus mendatang," jelasnya.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu mengatakan, pemerintah perlu mengutamakan kegiatan yang melibatkan anak-anak muda seluruh Indonesia yang merupakan tunas bangsa pengganti kepemimpinan masa mendatang.
"Jangan anak-anak bangsa ini dikorbankan, namun harus di-support," katanya.
Bila bicara pembentukan dan pendidikan karakter bagi masa depan anak bangsa, mari bersama-sama sukseskan Gerakan Pramuka.
“Saya berharap pemerintah berkenan mengucurkan dana tersebut sebagai wujud mengutamakan kepentingan anak anak bangsa," kata legislator daerah pemilihan Kalimantan Barat (Kalbar) itu. (boy/jpnn)
Anggota DPR Syarief Abdullah Alkadrie mendesak pemerintah segera menggucurkan anggaran untuk Gerakan Pramuka. “Saya mendesak pemerintah segera
Redaktur & Reporter : Boy
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing