Jelang Ramadan, Pemerintah Klaim Stok Aman, Tetapi Aspek Ini Bisa Jadi Ancaman

Jelang Ramadan, Pemerintah Klaim Stok Aman, Tetapi Aspek Ini Bisa Jadi Ancaman
Stok pangan khususnya beras. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memberikan perhatian yang serius terhadap ketersediaan bahan pangan jelang Ramadan di seluruh tanah air.

Arahan itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo setelah mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/2).

"Bapak Presiden betul-betul meminta semua menteri memberikan perhatian yang serius sehingga tidak ada hambatan dalam ketersediaan-ketersediaan sampai di daerah," ujar dia dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pria yang akrab disapa SYL itu menerangkan ketersediaan 12 komoditas pangan yang menjadi perhatian pemerintah.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula untuk khususnya dalam rangka ketersediaan bulan Ramadan dan Idulfitri yang akan datang," ungkap Mentan.

Eks gubernur Sulsel itu juga menyebut Jokowi meminta semua jajarannya untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam memeriksa ketersediaan bahan pangan, baik di lapangan maupun buffer stock.

Menurutnya, saat ini ketersediaan bahan pangan dalam neraca yang ada masih cukup tersedia hingga Maret mendatang.

"Ini berarti bahwa logistik-logistik untuk distribusi harus kami benahi, perbaiki, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para gubernur, para bupati akan berjalan," ucap Mentan.

Pemerintah menyebut ketersediaan beras harus diikuti dengan distribusi yang baik sehingga normalisasi harga beras akan tercapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News