Jelang Sidang Putusan MK, Din Syamsuddin Minta Moeldoko Beri Penjelasan
“Pendekatan politik dengan labelisasi seperti itu tidak positif bagi persatuan bangsa, dan dapat dipandang sebagai politik beridentitas lain yang sejatinya bercorak radikal,” jelasnya.
Sebelumnya, Moeldoko mengungkapkan, terduga teroris sudah masuk ke DKI Jakarta menjelang sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6). Moeldoko menegaskan, pemerintah sudah melakukan aksi preventif yakni mengikuti pergerakan puluhan terduga teroris tersebut.
Selain itu, mantan Panglima TNI ini menyebutkan, sekitar 2.500 hingga 3.000 orang akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta, saat sidang putusan MK, Kamis (27/6). Massa tersebut telah teridentifikasi berasal dari sejumlah kelompok masyarakat yang bergerak menuju Jakarta. “Masyarakat untuk tidak panik menghadapi situasi putusan sidang, sebab TNI dan Polri telah menyiagakan personel di lokasi rawan,” ujar Moeldoko. (muhammad ridwan/jpc)
Din Syamsuddin merujuk pada pernyataan Moeldoko terkait masuknya 30 terduga teroris ke wilayah Jakarta jelang sidang putusan MK.
Redaktur & Reporter : Adek
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya