Jembatan Kuning Memerah

Oleh: Dahlan Iskan

Jembatan Kuning Memerah
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Seingat saya, jembatan itu berwarna kuning. Sejak dulu. Kemarin saya melintasinya lagi. Kok sudah berubah. Menjadi warna merah.

”Pak bupatinya baru saja pindah partai. Masuk PDI Perjuangan,” ujar adik istri saya yang hari itu terpaksa  jadi ”sopir” saya.

Itulah jembatan ”Golden Gate” di Kaltim. Tepatnya di dekat Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara. Kampung kelahiran istri saya hanya 8 km dari situ.

Baca Juga:

Selama ini jembatan itu disebut ”Golden Gate”. Bukan hanya karena bentuknya yang mirip dengan Golden Gate yang di San Francisco. Juga karena warnanya selalu warna emas –gold, kuning.

Sejak zaman dibangun pertama dahulu –oleh bupati dari Golkar, Syaukani Hasan Rais. Sampai roboh total. Ambruk ke Sungai Mahakam yang luas dan dalam. Lalu, dibangun lagi oleh bupati Golkar berikutnya: Rita Widyasari. Putri Syaukani. Warna jembatan yang baru tetap kuning.

Pun ketika Rita ditangkap KPK dan masuk penjara. Bupati berikutnya tidak melakukan perubahan warna.

Baca Juga:

Pengganti Rita itu adalah wakilnyi: Edi Damansyah. Statusnya penjabat bupati. Selama dua tahun.

Lalu, Edi maju sebagai calon bupati. Ia diusung sembilan partai. Terutama Golkar (13 kursi) dan PDI Perjuangan (7 kursi). Edi terpilih.

Akhir 2021 Edi Damansyah bikin kejutan: masuk PDI Perjuangan. Tidak lama setelah itu jembatan ”Golden Gate” diubah catnya: jadi merah. Protes berdatangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News