Jenazah ABK KMP Kayong Utara Ditemukan di Samping Kapal

Jenazah ABK KMP Kayong Utara Ditemukan di Samping Kapal
Kapal Kayong Utara yang kandas di Laut Banyuasin, Sumsel sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Kapal TAA, 36 orang selamat (29 penumpang, 7 ABK), -1 ABK hilang (belum ditemukan), atas nama Ridho Hanafi. Foto: sumeks/jpg

Sempat istirahat makan siang, pencarian dilanjutkan kembali sekitar pukul 13.00 WIB. Akhirnya, jasad korban ditemukan mengapung sekitar pukul 17.00 WIB. Mengenai upaya evakuasi bangkai KMP Kayong Utara, Inarwan menjelaskan itu menjadi wewenang dari operator kapal, yakni PT Antonim Lampung Pelayaran (ALP).

”Kemungkinan (PT ALP) bakal menurunkan peralatan berat untuk mengevakuasi bangkai kapal yang di dalamnya masih terdapat sejumlah kendaraan,” pungkasnya. Diketahui, KMP Kayong Utara yang berangkat dari Tanjung Kalian, Muntok (Bangka) itu, mengangkut delapan unit truk, satu unit minibus, dan dua unit sepeda motor.

Berangkat pukul 17.00 WIB membawa 29 orang dan 8 ABK, kapal yang dinakhodai Ahmad Wurry Priyoto (26), sejatinya tiba di Pelabuhan TAA setelah 4-5 jam pelayaran. Namun ternyata kandas sekitar pukul 20.15 WIB di gundukan pasir dan lumpur, yang diduga di luar jalur pelayaran.

Kapal dipaksakan maju, hingga miring 3 derajat ke kanan. Nakhoda memutuskan berlayar lagi setelah air pasang. Selasa (20/2) sekitar pukul 04.00 WIB, kapal berusaha jalan lagi namun mesin mati. Akhirnya benar-benar karam ke kanan.

Terkait kejadian itu, Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Robinson Siregar, mengatakan pihaknya masih memeriksa nakhoda KMP Kayong Utara, Ahmad Wurry Priyoto (26), warga Jl Masjid Dua, RT 12, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Termasuk para ABK lain yang selamat. ”Masih diperiksa, belum ada yang ditetapkan tersangka,” ujarnya.

Pihaknya juga masih mendata para penumpang, dan mengambil keterangannya. Sementara jasad Ridho Hanafi yang sudah ditemukan Tim SAR gabungan, sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang.

Kabar penemuan jasad Ridho Hanafi itu, membuat keluarganya di Desa Jompong No.5, Rt 06 Rw 06, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, langsung histeris saat ditelepon Sumatera Ekspres. “Allahu akbar, betul ya mas. Ya Allah, Hanafi sudah tiada," teriak Diah, kakak almarhum Hanafi, tadi malam.

Diah mewakili keluarga besarnya, berharap agar jenazah adiknya dapat segera dibawa ke Lamongan. Sebab, pihak keluarganya tidak memiliki biaya untuk menyusul ke Palembang. "Kami sangat berharap kepada operator kapal (PT ALP) untuk sesegera mungkin memulangkan jenazah adik saya. Kami tidak memiliki dana yang cukup untuk menjemput ke Palembang,” harapnya.

Anak buah kapal (ABK) KMP Kayong Utara yang dilaporkan hilang setelah kapalnya karam, Selasa (20/2) sekitar pukul 04.00 WIB, akhirnya ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News