Jenazah Ardi Kurniawan tak Ikut Dimakamkan secara Massal

Jenazah Ardi Kurniawan tak Ikut Dimakamkan secara Massal
Ardi Kurniawan. Foto: dok.Radar Malang

“Dia bahkan sudah satu bulan tidak masuk dinas. Anaknya aktif sekali ikut kegiatan paralayang. Selama September ini dia pergi ke Manado, Ponorogo, Wonosobo, terakhir, ya, Palu ini,” tutur Bambang sambil terus melihat foto sang anak di layar telepon genggamnya.

Fahmi mulai mengenal paralayang pada 2014. Saat itu, dia sudah menyelesaikan pendidikannya sebagai TNI Angkatan Udara di Solo. Tidak lama kemudian, dibuka pendaftaran untuk pendidikan sebagai atlet paralayang.

Fahmi pun tertarik. Sejak saat itu, Fahmi kerap terbang kemana-mana. Bahkan dia termasuk salah satu atlet yang ikut memecahkan rekor MURI terbang bersama 110 pilot di Bali, 2016 silam.

BACA JUGA: Ardi Kurniawan Sempat Pulang Jenguk Istri dan Dua Anaknya

“Fahmi ini kayak nggak ada takutnya sama sekali. Anaknya supel. Temannya banyak,” ucap Bambang. Dia kemudian menunjukkan unggahan video Fahmi yang sedang terbang di atas laut.

Salah satu saudara Fahmi mengungkapkan keluarga sangat terpukul atas kejadian yang menimpa tentara berpangkat Sersan Dua (Serda) ini. “Kami berharap semoga ada mukjizat untuk Fahmi,” kata Rini. (feb)


Jenazah atlet paralayang Jawa Timur Ardi Kurniawan tidak ikut dikubur secara massal tapi dipisahkan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News