Jenazah Fahmi Dikenali dari Kaus Hitam yang Dikenakan

Jenazah Fahmi Dikenali dari Kaus Hitam yang Dikenakan
Atlet paralayang Jawa Timur Fahmi Rizky Rahmadea. Foto: dok.JAWA POS PHOTO

jpnn.com - Harapan keluarga supaya ada mukjizat bagi atlet paralayang Jawa Timur Fahmi Rizky Rahmadea pupus sudah.

Kamis (4/10), tentara berpangkat sersan dua akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazahnya berhasil diangkat dari reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempat para atlet paralayang menginap.

Jenazah tersebut dipastikan adalah Fahmi setelah dikenali dari pakaian terakhir yang dikenakannya. Yaitu kaus hitam bertuliskan ‘Paragliding Indonesia’ warna kuning, serta celana panjang dengan warna serupa.

Kabar duka ini disampaikan oleh Ketua Umum Paralayang Jatim Arif Eko Wahyudi melalui pesan singkat. Saat dihubungi oleh Jawa Pos, Arif menuturkan bahwa jenazah sudah diurus oleh tim paralayang yang berada di Palu.

“Kemungkinan besar akan dimakamkan di Palu bersama Gundul (almarhum Ardi Kurniawan, Red),” ucap Arif.

Pemakaman darurat tersebut terpaksa dilakukan, sebab hingga kini belum ada transportasi yang dapat mengangkut jenazah terbang ke Malang. Selain itu, kondisi jenazah saat ditemukan juga turut jadi pertimbangan.

Namun, Arif memastikan jenazah tidak akan dimakamkan secara massal bersama para korban yang lain. Hal ini supaya jika sewaktu-waktu pihak keluarga menginginkan untuk memindahkan makam dari Palu ke Malang.

Sementara itu, sejak Minggu (30/9) lalu keluarga Fahmi sudah memasang tenda biru dan menggelar acara doa bersama untuk keselamatan Fahmi. Sayang, tenda tersebut kini beralih untuk mengirim doa pada almarhum atlet yang dikenal sangat baik terhadap semua orang ini.

Nasib malang menimpa atlet paralayang Jawa Timur Fahmi Rizky Rahmadea, yang tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News