Jenazah Pak Ngah Disambut Masyarakat Bantan secara Baik

Jenazah Pak Ngah Disambut Masyarakat Bantan secara Baik
Salah satu mayat terduga teroris yang berupaya menyerang Markas Polda Riau tewas ditembak, Rabu (16/5/2018). Foto: Mhd Akhwan/riaupos/jpg

jpnn.com, PEKANBARU - Jenazah pelaku penyerangan Mapolda Riau, Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, 48, disambut secara baik oleh masyarakat Bantan khususnya Desa Pasiran, Sabtu pagi.

Bahkan ratusan masyarakat terlihat melayat di rumah duka. Sebelumnya memang masyarakat Desa Pasiran mengadakan rapat terkait permintaan pihak keluarga Ical terutama ibunya agar Ical dapat dikebumikan di Pasiran.

Dan warga akhirnya menyepakati untuk menerima keinginan keluarga Ical tersebut.

Selain ratusan masyarakat yang melayat, terlihat pula sekitar sepuluhan orang polisi ada di lokasi rumah duka. Tak ada penolakan dari masyarakat ataupun jerit tangis dari keluarga saat jenazah tiba di rumah orang tua Ical.

Anak Ical, ibunya dan keluarga besar terlihat pasrah dan sabar, walau tangisan kecil tetap mewarnai kedatangan jenazah layaknya orang yang kehilangan anggota keluarga.

Jenazah Ical tak lama disemayamkan di rumah orangtuanya. Jenazah langsung disalatkan oleh ratusan pelayat untuk kemudian dibawa ke pemakaman umum Desa Pasiran.

Ical memang sudah menjadi warga Jalan Raya Dumai-Sungai Pakning, Jalan Santri Assakinah, Kelurahan Mundan, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. Namun masa kecil dan remajanya dihabiskan di tanah kelahirannya di Desa Pasiran.

Kepala Desa Pasiran Amin saat ditemui menyebutkan, seusai Salat Tarawih malam tadi, pihak desa langsung mengumpulkan pemuda dan masyarakat, baik itu RT/RW dan dusun untuk melakukan musyawarah.

Jenazah pelaku penyerangan Mapolda Riau, Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, 48, disambut secara baik oleh masyarakat Bantan khususnya Desa Pasiran, Sabtu pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News