Jenderal Andika Bolehkan Anak Keturunan PKI jadi TNI, Bobby Rizaldi: Tak Masalah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menganggap diskresi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang membolehkan menerima anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi calon tentara tidak ada masalah.
Bobby menyatakan selama masih ada tes wawasan kebangsaan, bukan hal yang salah jika keturunan PKI mendaftar sebagai calon prajurit TNI.
"Selama memang tetap ada tes wawasan kebangsaan dan memastikan tidak terpapar pemikiran leninisme, komunisme dan marxisme yang merupakan ajaran terlarang berdasar TAP MPRS no 25/1966," kata Bobby kepada JPNN.com, Kamis (31/3).
Meski demikian, Bobby mengkritisi kebijakan Andika yang ingin menghapus tes renang bagi calon prajurit TNI. Sebab, TNI akan mengalokasikan biaya latihan renang ketika calon tentara itu lulus nantinya.
"Ini akan menambah biaya pelatihan saja untuk melatih renang, karena prajurit harus siap perang di segala medan," lanjut politikus Partai Golkar ini.
Dia juga menyebutkan tes keahlian renang bukan soal memberikan kesempatan yang sama kepada warga negara. Namun, hal itu terkait kemampuan fisik dasar prajurit.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diketahui menghapus larangan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa mendaftar prajurit TNI.
Kebijakan itu dibuat setelah Jenderal Andika melaksanakan rapat dengan jajaran pusat penerimaan prajurit TNI 2022. (mcr8/jpnn)
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai tidak masalah jika anak keturunan PKI mendaftar jadi prajurit TNI
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Panglima TNI: Modernisasi Kopassus Dilakukan secara Bertahap
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja