Jenderal Dudung Bereaksi Keras, Perintahkan Prajurit TNI AD Jangan Ragu Bertindak Tegas

Candra menuturkan pihak TNI sedang menyelidiki pelaku penyerangan yang mengakibatkan Eka dan Sri meninggal dunia.
"Saat ini, para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," ungkapnya.
Selain dua orang meninggal dunia, serangan OTK di Jalan Trans Elelim mengakibatkan seorang balita terluka.
Masih Diselidiki
Sementara itu, Kepolisian Resor Yalimo masih menyelidiki kasus penembakan dan penganiayaan yang menewaskan Sertu Eka Andrianto beserta istrinya Sri Lestari.
"Memang benar anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya. Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (31/3) petang.
Irjen Fakhiri sudah memerintahkan Dirreskrimsus Polda Papua mengirim penyidik ke Elelim guna membantu Polres Yalimo mengungkap kasus itu.
“Kami masih tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota,” kata Irjen Fakhiri saat ditanya apakah dugaan pelakunya kelompok bersenjata Papua.
Jenderal Dudung bereaksi tegas setelah mendengar kabar prajurit TNI AD dan istrinya tewas dianiaya OTK di Papua. Begini perintah Jenderal Dudung.
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi