Jenderal Gatot Sudah Memberikan Maaf
Terkait dengan hubungan kerja sama kedua negara yang sempat terputus karena insiden tersebut, Gatot mengatakan pihaknya belum mengambil keputusan.
”Tetapi, kami akan berdiskusi dengan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar negeri terlebih dahulu. Selanjutnya, kami akan bersama-sama melaporkannya kepada presiden,” terangnya.
Kendati suasana sedang memanas, Menteri Luar Negeri Retno LP marsudi menuturkan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Australia akan tetap berjalan.
Australia adalah mitra yang penting. Dan sebagai negara tetangga yang dekat satu sama lain, Australia dan Indonesia saling membutuhkan. Intensitas hubungan kedua negara juga sangat tinggi.
”Komitment untuk tidak saling campur tangan dalam masalah penghormatan terhadap territorial, integrity, dan sebagainya dalam hubungan kita dengan Australia sudah diamini oleh kedua negara,” terangnya.
Hal tersebut juga dipertegas dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia untuk bertemu Perdana Menteri Malcolm Turnbull sebagai tindak lanjut dari pertemuan Panglima TNI dengan Chief of Army Australia.
Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam Wiranto pada kegiatan Coffee Morning di kantornya kemarin. Dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan bertandang ke Australia pada 26 Februari mendatang.
”Itu menunjukan hubungan antara Indonesia dan Australia tidak goyah,” ungkapnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengadakan pertemuan tertutup dengan Chief of Army Australia Angus Campbell di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Panglima TNI: Modernisasi Kopassus Dilakukan secara Bertahap
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali