Tidak Mungkin Jenderal Listyo Pertaruhkan Nama Polri demi Lindungi Satu Orang
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali menilai Polri tidak akan mempertaruhkan nama baik institusi dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Kalau mereka (Polri, red) main-main, tentu pertaruhan nama baik kepolisian sendiri," kata ahmad Ali kepada wartawan, Senin (25/7).
Wakil ketua umum Partai NasDem itu pun meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri bakal mengusut kasus tewasnya Brigadir J secara transparan dan akuntabel.
"Saya percaya Kapolri Pak Sigit tidak mungkin mempertaruhkan nama institusinya, tidak mungkin bermain-main untuk nama institusi," ujar eks aktivis HMI itu.
Jenderal Listyo membentuk tim khusus (timsus) guna mengungkap kematan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Ahmad Ali, timsus pimpinan Komjen Agung Budi Maryoto itu tentu memerlukan proses panjang dalam insiden berdarah tersebut sehingga hasil penyidikannya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Nah, kerja-kerja panjang yang dilakukan kepolisian ini tidak mungkin akan dipertaruhkan hanya untuk satu orang atau untuk melindungi orang tertentu. Enggak mungkin," ujar mantan Ketua Fraksi NasDem itu.
Mabes Polri menyatakan Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) E di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
Ahmad Ali percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran Polri bakal mengusut kasus tewasnya Brigadir J secara transparan dan akuntabel.
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- NasDem Gabung Koalisi dan Berkomitmen Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Alasan Surya Paloh Tak jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Seusai Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Jalin Kerja Sama
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Nasdem Berharap Presiden Tetap Mengangkat Profesor Zudan Jadi Penjabat Gubernur Sulbar