Jenderal Purnawirawan Sentil Kapolri di DPR: Saya Ini 3 Tahun Instruktur di Brimob, Pak
Semisal, polisi menarasikan Richard Eliezer atau Bharada E sebagai penembak jitu di satuan Brimob.
"Orang dikatakan sniper dari Brimob. Saya tertawa, pak," kata Yakobus mengarahkan pembicaraan kepada Jenderal Sigit.
Diketahui, polisi di awal kasus menyebut perkara tewasnya Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.
Sebab, Bharada E bisa menembak Brigadir J tanpa salah dalam peristiwa baku tembak. Sementara itu, arah tembakan Brigadir J tidak satu pun mengenai sasaran.
Yakobus yang memiliki pengalaman di kepolisian, merasa terganggu dengan narasi Bharada E dianggap sebagai penembak jitu. Terlebih, anggota Brimob itu baru menjadi anggota Polri.
"Saya ini tiga tahun menjadi instruktur di Brimob, pak. kalau lihat begini, bohongnya tidak jelas," kata dia. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Yakobus yang memiliki pengalaman di kepolisian, merasa terganggu dengan narasi anggota Brimob baru, Bharada E dianggap sebagai penembak jitu.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Letjen TNI (Purn) Denny Tuejeh Daftar Bacagub Sulut dari NasDem
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Di Hadapan Hakim Konstitusi, Gerindra Sebut KPU Menggelembungkan Suara NasDem di Jabar