Jenderal Sigit Soroti Susahnya Ujian Praktik SIM, Lulus Bisa jadi Pemain Sirkus
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti prosedur pembuatan surat izin mengemudi (SIM) yang selama ini dijalankan Korps Lalu Lintas Polri.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu meminta pembuatan SIM diperbaiki dan disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan dalam berlalu lintas dan keselamatan di jalan raya, sehingga masyarakat tidak dibebankan.
“Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas tolong untuk dilakukan perbaikan,” kata Sigit saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Upacara Wisuda STIK Tahun Ajaran 2023 di Lemdiklat Polri, Jakarta yang disaksikan lewat tayangan YouTube, Rabu.
Sigit pun meminta perbaikan pada praktik pembuatan SIM, yakni mengendarai kendaraan menggunakan jalan menyerupai angka delapan dan zig-zag.
Dia juga meminta agar Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan.
“Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. Yang namanya zig-zag itu masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau sudah tidak releven tolong diperbaiki,” ujar Sigit.
Mantan Kadiv Propam Polri itu menilai dua model praktik pembuatan SIM tersebut sudah tidak relevan lagi saat ini.
Dia pun sangsi para personelnya bisa lulus semua saat menjalani praktek SIM tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Korlantas untuk mengevaluasi ujian praktik SIM yang dianggap susah.
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Prabowo Hadiri HUT Kopassus, Lihat Pejabat TNI yang Mendampingi
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- PUI Nilai Polri Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran