Jepang Juara, Tabriz Tetap Pertama

Ditarik Motor, Sama’i Kena Penalti

Jepang Juara, Tabriz Tetap Pertama
HUJAN DERAS : Para pembalap sepeda peserta kompetisi Speedy Tour d' Indonesia terus menjalani pertandingan meski hujan deras menerpa saat melintas di Pekalongan pada etape 4 rute Purwokerto - Semarang, Rabu (26/11). Foto : Angger Bondan/JAWA POS
Ito sukses menjadi juara etape dengan memanfaatkan kepiawaian pembalap Tabriz yang dikenal jago tanjakan. Dia menguntit pembalap Iran hingga 10 km mendekati finis. Nah, semakin mendekati finis Ito langsung mengadu sprint sekuat tenaga.

Meski Ito juara, posisi tim Jepang belum terdongkrak dari peringkat ke-13. Jaket kuning (yellow jersey) sebagai pertanda pembalap terdepan juga masih dikuasasi Hossain Jahanbanian dari Tabriz Petrochemical Cycling Team. Pembalap Malaysia Anuar Manan juga masih bertengger sebagi pemuncak klasemen sprint sehingga jaket hijau masih dikenakannya. Adapun predikat raja tanjakan tak lagi dikuasai Parno, tapi sudah berpindah tangan kepada pembalap Tabriz Amir Zargari. Jaket merah putih sebagai apresiasi pembalap terbaik nasional masih dikuasasi Parno.

Etape V hari ini memang lebih pendek dari kemarin. Namun, bukan berarti menjadi lebih ringan. Seolah seluruh tim sepakat jalur Semarang-Jogjakarta sepanjang 143,8 km dianggap sebagai ujian terberat bagi mereka. Kecuali, para pembalap Tabriz, mereka sangat percaya diri menghadapi etape dengan ketinggian mencapai 1800 meter di atas permukaan laut pada jalur di antara Gunung Merapi dan Merbabu itu. 

”Kami berusaha keras untuk mempertahankan jaket kuning yang sudah  kami miliki. Untuk besok (hari ini, Red), tak terlalu sulit bagi kami. Tanjakan adalah kehebatan kami,” koar Zargari.

SEMARANG – Kejutan terjadi pada etape IV Tour d’ Indonesia 2008. Pada rute Purwokerto menuju Semarang itu, pembalap muda Tim Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News