Jerman Pelajari Cara Indonesia Tangani Terorisme
Hasilnya, para santri di Ponpes Al Hidayah ini sudah jauh berbeda dibandingkan di awal-awal program ini dijalankan.
“ Lihat saja anak-anak (santri) di sini. Dulu saat kali pertama kami datang, mereka seperti takut dan tidak mau berinteraksi. Sekarang lihat saja dan tanya mereka cita-citanya. Ada yang mau jadi polisi, ustaz, bahkan jadi kepala BNPT. Dulu mereka takut dan jauh dari masyarakat sekitar, sekarang telah bergabung dan terintegrasi,” terang Suhardi.
Sementara itu, Wapres BKA Michael Kretschmer memberikan apresiasi tinggi terhadap cara BNPT melakukan soft approach.
“Teroris ada di semua negara, termasuk di Jerman. Makanya saya tertarik dengan program pencegahan yang telah dilakukan BNPT. Hari ini kami datang untuk studi banding sekaligus belajar bagaiman cara mencegah seseorang agar tidak menjadi teroris dan membuat orang yang sudah pernah menjadi teroris agar tidak kembali,” ujar Kretschmer. (jos/jpnn)
Pemerintah Jerman mempelajari cara menangani terorisme melalui pola soft approach yang diterapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran